Giat 9.12.2019, Dalam menjalankan program ketenagalistrikan Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) – Energi Baru dan Terbarukan (EBT), DPMPTSP melakukan monitoring dan evaluasi (monev) operasional Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terpusat di Desa Sekartaji. PLTS yang dibangun tahun 2012 ini dapat menghasilkan energi sebesar 15 kw, diusulkan untuk memenuhi kebutuhan listrik 70 KK karena pada saat itu jaringan listrik PLN masih terbatas. Seiring berjalannya waktu, jaringan listrik PLN sudah mampu menjangkau seluruh wilayah di Nusa Penida, bahkan sejak Oktober 2018 yang lalu, rasio elektrifikasi di Bali sudah mencapai 100 persen, artinya seluruh wilayah di Bali sudah terjangkau listrik PLN. Sementara kapasitas daya listrik PLN yang tersedia di Nusa Penida sebesar 14,5 MW dengan beban puncak mencapai 7,8 MW atau masih surplus 6,7 MW sebagai cadangan. Kondisi ini menyebabkan pemanfaatan energi alternatif PLTS Terpusat di Desa Sekartaji hanya digunakan untuk fasilitas umum (penerangan jalan). Berdasarkan informasi dari Perbekel Desa Sekartaji, PLTS masih dalam kondisi baik walaupun ada beberapa kabel instalasi yang putus. Namun sudah setahun terakhir tidak lagi dioperasikan karena terkendala tenaga teknis. Perbekel berharap ada program pembinaan terhadap tenaga-tenaga teknis di daerah agar pengoperasian PLTS berkelanjutan karena sumber energi alternatif ini masih dibutuhkan. Kondisi ini akan menjadi bahan laporan Pemerintah Kabupaten Klungkung kepada Kementerian ESDM untuk dapat ditindaklanjuti mengingat PLTS Terpusat di Desa Sekartaji merupakan hibah pemerintah pusat kepada daerah.